Biografi Ir. Soekarno sang Proklamator | Pikiran Sejarah
Home » » Biografi Ir. Soekarno sang Proklamator

Biografi Ir. Soekarno sang Proklamator

Posted by Unknown
Pikiran Sejarah, Updated at: 11:52 PM

Kalian pasti tahukan siapa Bapak Soekarno itu ?. Yup, dia merupakan presiden pertama Republik Indonesia sekaligus seorang proklamator Kemerdekaan RI. Untuk kali ini, penulis akan menceritakan sejarah singkat tentang sosok Ir. Soekarno secara singkat dan jelas. Bung Karno merupakan seorang tokoh yang dilahirkan di Blitar, Jawa Timur pada Juni 1901. Dia merupakan seorang lulusan ITB Bandung. Semasa kuliahnya, dia merupakan aktivis dalam perjuangan melawan penjajahan, demi kemerdekaan bangsanya. Dia merupakan sosok yang menentang Imperialisme (Anti-Imperialis).

Pada tanggal 4 Juli 1927 dia memulai karirnya dalam Pergerakan Nasional Indonesia melalui Partai Nasional Indonesia (PNI). Dengan partai itulah beliau menyampaikan ideologinya dan pandangan politiknya. Soekarno merupakan sosok yang terkenal dengan ideologi pembelaan rakyat kecilnya yaitu Marheinisme. Dia merupakan sosok yang memiliki kemampuan orator yang handal. Melalui berbagai pidato - pidatonya dia mampu menggerakan semangat rakyat kecil untuk merdeka.


Gambar Ir. Soekarno diambil via: www.buahatiku.com
Setelah dia diangkat menjadi presiden, perjuangannya merambah hingga kancah internasional, yakni dengan menjadi pelopor gerakan kemerdekaan rakyat Asia-Afrika. Beliau mensponsori konferensi Asia-Afrika di Bandung tahun 1955. Pelopor gerakan nonblok bersama presiden Yugoslavia Yoseph Bross Tito, J, Nehru (India), Gamal Abdul Naser (Mesir). 

Di dalam negeri dia dengan manifesto politiknya mengajarkan bahwa kekuatan nasional berdasarkan poros Nasakom (Nasional, Agama, dan Komunis). Oleh sebab itu, tatkala ada pemberonakan G30S/PKI, (Gerakan 30 September) Bung Karno menyebut sebagai Gestok (Gerakan Satu Oktober). Segenap bangsa Indonesia mengutuk segala bentuk tindakan PKI, tetapi Bung Karno tidak mau menyudutkan komunis/marxisme, hal itu dikarenakan komitmen dengan asas pikiran Bung Karno tentang Nasakom. Pada saat situasi kacau yang tak kunjung henti karena pimpinan AD (Letjen A. Yani gugur) Pangab Jenderal Nasution sakit, pelaksana pemulihan kemudian dialihkan kepada Letjen Soeharto. Dia dipercaya untuk memulihkan situasi ketertiban dan keamanan. Maka Soekarno menyetujui Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar), yang inti suratnya adalah pelimpahan kewenangan dari Presiden, Pangti ABRI, Pemimpin Besar Revolusi, kepada Mayjen Soeharto Pangkostrad, untuk mengambil langkah guna pemulihan keamanan dan menjaga ketertiban , mengamankan wibawa Pemimpin Besar Revolusi, dan ajaran - ajarannya. 

Langkah pertama yang dilakukan Soeharto dalam Supersemar adalah pembubaran Partai Komunis Indonesia, seluruh onderbauw partai untuk memberikan jawaban kepada semua rakyat. Kemudian dengan adanya krisis kepemimpinan nasional MPRS mengadakan sidang istimewa untuk pertanggungjawaban presiden. Dan bungkarrno memberikan jawaban pada Sidang Istimewa MPRS dengan pidato yang berjudul Nawa Aksara. Namun pidato tersebut ditolak oleh MPRS, dan demikian jabatan Bung Karno selaku Presiden dan Mandataris MPR dicabut. Kemudian MPRS menugasi Soeharto sebagai pejabat sementara presiden. dan pada tahun 1965, beliau sering jatuh sakit. Setelah Soekarno lengser dari presiden, kesehatan Soekarno semakin parah. Dan akhirnya wafat pada hari Minggu tanggal 21 Juni 1970 di RSUPAD Jakarta, dan beliau dikebumikan di kota kelahirannya Blitar, Jawa Timur. 

Share This Post :

0 komentar:

Post a Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *

 
Copyright © 2015 Pikiran Sejarah. All Rights Reserved
Template By Johny Wuss Design by CB Blogger