Sekilas Tentang Sejarah Kerajaan Kediri | Pikiran Sejarah
Home » » Sekilas Tentang Sejarah Kerajaan Kediri

Sekilas Tentang Sejarah Kerajaan Kediri

Posted by Unknown
Pikiran Sejarah, Updated at: 3:26 AM

Kerajaan kediri atau yang disebut dengan kerajaan Panjalu, adalah sebuah kerajaan yang merupakan bagian dari kerajaan besar Mataram Kuno. Kerajaan Kediri merupakan kerajaan yang bercorak Hindu - Budha, Hal tersebut dilihat dari corak Candi peninggalan kerajaan Kediri. Kerajaan ini berada di tepi sungai Brantas, Kediri, Jawa Timur. Kerajaan ini didirikan pada sekitar tahun 1042 Masehi. Kerajaan ini memiliki ibukota yang terletak di Daha, letaknya berada Kota Kediri, Jawa Timur sekarang.

Gambar peta Kerajaan Kediri diambil via : de.slideshare.net
Sejarah Berdirinya Kerajaan Kediri

Kerajaan Kediri berdiri diawali dengan pemisahan kerajaan yang dilakukan oleh Airlangga disaat dia naik tahta sebagai raja Medang Kamulan. Pada saat itu beliau mencoba untuk memindahkan pusat pemerintahan kerajaan Medang menjadi dua bagian yaitu Jenggala (Kahuripan) dan Kediri (Panjalu). Secara letak geografis dipisahkan oleh Gunung Kawi dan Sungai Brantas. Peristiwa tersebut dimasukkan kedalam kiab Negarakertagama prasasti Mahasukbya, serat Calon Arang. Pemisahkan dimagsudkan oleh Airlangga untuk menghindari potensi perebutan kekuasaan. Namun pada faktanya perebutan kekuasaan tetap terjadi. Kedua putra Airlangga saling merebutkan dan bersaing padahal mereka sudah diberi kerajaan masing - masing. Kerajaan Jenggala mengalami kemunduran dibandingan kerajaan Kediri (Panjalu) dengan pesatnya perkembangannya dengan ibukotanya di Daha. Melihat kemunduran kerajaan Jenggala (Kahuripan) maka kerajaan tersebut dengan mudah ditaklukan oleh kerajaan Kediri. Oleh karena itu, kerajaan Jenggala runtuh dan bersatu menjadi bagian dari kerajaan Kediri. Keruntuhan kerajaan Jenggala juga tidak meninggalkan suatu prasasti.


Sejarah Kerajaan Kediri Hingga Keruntuhannya 

Kerena keterbatasan sumber, maka banyak orang yang masih belum mengetahui bagaimana masa awal dari  sejarah perkembangan Kerajaan Kediri. Dalam prasasti Turun Hyang II yang mana merupakan peninggalan Kerajaan Jenggala hanya menceritakan perang saudara yang terjadi stelah pembagian kekuasaan oleh Airlangga semasa dia pensiun. Dengan ditemukannya prasasti Sirah Keting yang isinya mengenai Raja Sri Jayawarsa pada tahun 1104 maka orang - orang mulai mengetahui sejarah Kerajaan Kediri. Sebelum prasasti tersebut ditemukan, nama raja yang diketahui sebelum Raja Sri Jayawarsa hanya satu saja yaitu Sri Samarawijaya. Namun setelah ditemukan prasasti lainnya selain prasasti Sirah Keting urutan nama raja dapat diketahui. Berdasarkan prasasti yang ditemukan, raja Kediri pertama bernama Mapanji Garasakan, dengan masa jabatan yang singkat, dan setelah itu digantikan oleh Raja Mapanji Alanjung padda 1052 lalu digantikan oleh Sri Maharaja Samarotsaha. Selama 60 tahun lamanya berita tentang kerajaan Panjalu dan Jenggala hilang akibat pertempuran antara kedua kerajaan tersebut. Setelah itu, munculah nama Raja Bameswara pada tahun 1116 - 1135 masa pemerintahaanya. Pada masa pemerintahaannya ibukota Kerajaan Kediri bukan lagi di Daha melainkan ke Kediri maka dari itu pada zamannya kerajaan Panjalu lebih dikenal dengan  sebutan Kerajaan Kediri.

Masa Jatuhnya kerajaan Jenggala dicantumkan pada prasasti Ngantang pada tahun 1135. Diduga peristiwa ini berlangsung selama masa pemerintahan raja Sri Jayabhaya yang terkenal dengan semboyanya Panjalu Bayati (Kemenangan Panjalu). Dimasa pemerintahannyalah Kerajaan Kediri mencapai puncak kejayaan. Hal itu dijelaskan melalui Kronik dari Tiongkok yang berjudul "Ling Wai Tai Ta" di tahun 1178 karya Chou Ku-fei. Didalam kronik tersebut diceritakan bahwa Jawa pada saat itu merupakan negeri terkaya setelah Arab dan Cina. Bahkan lebih maju dari Sumatra. Raja Kerajaan Kediri saat itu, Pangeran Jayabhaya merupakan seorang ahli Nujum atau peramal hebat. Semua Ramalannya dibukukan kedalam kitabnya yang bernama Kitab Jongko Joyoboyo. Dan ramalannya menurut orang terbukti, misalnya kedatangan bangsa kulit kuning dan kerdil dari Asia yang  membantu Indonesia meraih kejayaan (Kedatangan Jepang 1942-1945). Selain itu, akan ada pemimpin yang membawa Indonesia menjadi jaya yaitu kedatangan Ratu Adil.

Pada tahun 1159 masa pemerintahan Jayabhaya berakhir. Setelah itu, pemerintahan dilanjutkan oleh Raja Sameswara dan memerintah selama 10 tahun. Tetapi, informasi mengenai Raja Sameswara sangat terbatas berdasarkan bekas peninggalan yang ditemukan. Dalam prasasti yang ditemukan, raja tersebut menggunakan lencana lambang Ganesha.

Pada tahun 1711, Sri Aryeswara menggantikan Sameswara. Hal tersebut berdasarkan Prasasti Angin. Kurangnya sumber informasi juga menjadi kendala, tentang bagaimana masa pemerintahan Aryeswara di Kerajaan Kediri. Setelah itu ditemukan kembali Prasasti Jaring, dalam prasasti tersebut isinya menjelaskan tentang penggunaan nama binatang sebagai nama pangkat jabatan atau gelar. Kemudian pada tahun 1182, Raja Kameswara maju menggantikan Sri Gandra. Sebelum muncul Kameswara, kekurangtan informasi mengenai pengganti Raja Aryeswara. Pada masa itu ada seorang Empu Darmaja yang membuat Kitab Kakawin Smaradana yang isinya mengenai pemujaan pada raja - raja pada saat itu. Selain itu ada kitab Lubdaka yang berisi tentang seorang pemburu yang masuk kahyangan, lalu Kitab Wretasancaya yang isinya mengenai sebuah tembang Jawa Kuno yang dituls oleh Mpu Tan Alung di masa pemerintahan Kameswara.

Berdasarkan sumber sejarah yang ditemukan, Raja Kertajaya merupakan raja terakhir kerajaan Kediri Beliau juga dikenal dengan sebutan Dandang Gendis. Kisah tentang Kertajaya membuka keterpurukan bagi keruntuhan Kerajaan Kediri. Negarakertagama menjelaskan tentang keruntuhan tersebut. Dalam kitab Negarakertagama menceritakan perselisihan antara Kertajaya terhadap kaum Brahmana yang akhirnya meminta bantuan kepada Ken Arok, yang ingin memerdekakan Tumapel dari Kerajaan kediri. Perang antara Tumapel dan Kediri ini yang diduga menjadi sebab keruntuhan Kediri.

Setelah ditaklukan Ken Arok Kerajaan Kediri dibawah kekuasaan Kerajaan Singosari, pada tahun 1258 Jayasabha diangkat menjadi bupati Kediri, lalu digantikan putranya, Sastrajaya di tahun 1271,setelah itu Sastrajaya digantikan oleh Jayakatwang, pada masanya terjadi pemberontakan terhadap Singosari hal itu dikarenakan Jayatkwang masih belum terima negerinya ditaklukan. Penguasa Singosari pada saat itu, Kertanegara yang menguasai Kediri, berhasil dibunuh. Akibat dari kejadian tersebut, Jayatkwang berhasil membangun kembali Kerajaan Kediri. Namun perkembangannya hanya berjalan selama setahun saja, tak lama kemudian, menantu dari Kertanegara meminta bantuan dari pasukan Mongol untuk bergabung menaklukan Kerajaan Kediri, dan hal tersebutlah yang membuat Kerajaan Kediri Hancur 
Supaya pembaca mengetahui dengan jelas mengenai urutan raja - raja Kediri berdasarkan sumber sumber yang telah ditemukan, maka penulis akan menyebutkan nama raja - raja yang pernah berkuasa di Kerajaan Kediri sebagai berikut :
  • Sri Samarawijaya (Putra Airlangga berdasarkan prasasti Pamwatan)
  • Sri Jayawarsa (Prasasti Sirah Keting 1104)
  • Sri Bameswara (Prasasti Padelegan 1117, Panumbangan 1120, dan Tangkilan 1130)
  • Sri Jayabhaya (Prasasti Ngantang 1135, Talan 1136, Kakawin Bharatayuddha 1157)
  • Sri Sameswara (Prasasti Padegelan II 1159 dan Kahyungan 1161)
  • Sri Aryeswara (Prasasti Angin 1171)
  • Sri Gandra (Prasasti Jaring 1181)
  • Sri Kameswara (Prasasti Ceker 1182 dan Kitab Kakawin Smaradhana)
  • Kertajaya (Prasasti Galunggung 1194, Kamulan 1194, Palah 1197, Wates Kulon 1205, Kitab Negaratama, Kitab Pararaton)
Dengan demikian sekilas tentang Sejarah Kerajaan Kediri. Dapat kita ketahui, sumber - sumber sejarah yang telah ditemukan dan yang belum dapat mempengaruhi perubahan pada sebuah sejarah. Pada baru - baru ini telah ditemukan situs Tondowongso yang diduga peninggalan Kerajaan Kediri di tahun 2007. Maka dari itu, sejarah mengenai kerajaan Kediri dapat berubah sewaktu - waktu. Semoga dengan adanya penemuan itu, sumber sejarah Indonesia bertambah. 

Share This Post :

1 komentar:

  1. Blackjack Table Layout | Mapyro
    Find the best blackjack table layout at Mapyro®. We 서산 출장안마 offer you more 밀양 출장샵 than 100 casino tables 강원도 출장샵 to choose from. Visit 의정부 출장마사지 your 경상북도 출장안마 location today to

    ReplyDelete

Contact Form

Name

Email *

Message *

 
Copyright © 2015 Pikiran Sejarah. All Rights Reserved
Template By Johny Wuss Design by CB Blogger