Sejarah Masa Kejayaan Gubernur Jendral Joan Maetsuycker Di Hindia - Belanda (1653-1678) | Pikiran Sejarah
Home » » Sejarah Masa Kejayaan Gubernur Jendral Joan Maetsuycker Di Hindia - Belanda (1653-1678)

Sejarah Masa Kejayaan Gubernur Jendral Joan Maetsuycker Di Hindia - Belanda (1653-1678)

Posted by Unknown
Pikiran Sejarah, Updated at: 11:20 PM

Joan Maetsuycker tiba di Batavia pada tahun 1636 dengan gelar penasihat dewan kehakiman. Tugas pokoknya adalah mengkodifikasikan berbagai kumpulan undang-undang yang berlaku yang diberi nama undang-undang Batavia. Pada oktober 1650 dia di angkat sebagai pejabat senior kedua dalam bidang hierarki VOC, yaitu direktur jenderal di Batavia. Dia menjadi gubernur jenderal pada bulan mei 1655 menggantikan gubernur jenderal sebelumnya yang meninggal. Dia dikukuhkan sebagai gubernur jenderal oleh Heren XVII dan dia mendapat dukungan yang tidak pernah putus sampai dia meninggal. Apa pun kegagalan-kegagalan pribadinya, di mata Heren XVII kecakapan administratif dan birokrasi Maetsujker bisa menutupi semua kegagalan pribadinya tersebut.


Gambar Jendral Maetsuyker diambil via: muhammadmuflichun-ips.blogspot.com


Selama masa jabatan gubernur Maetsuycker, banyak peristiwa yang terjadi. Berakhir permusuhan dengan orang-orang Portugis dan Inggris. Kedua peristiwa ini ternyata meguntungkan bagi VOC. Beberapa pertahanan Portugis, termasuk colombo (1655-1656) dan Cochin (1662-1663) melakukan perlawanan yang kuat akan tetapi dalam bidang lainnya dengan mudah jatuh begitu saja. Orang Portugis sendirilah yang menyebabkan kehancuran bidang militernya. Portugis memang kekurangan tenaga kerja, kapal, dan sumber-sumber bantuan. Portugis tidak pandai dalam mengambil kesempatan kesempatan yang mereka miliki akibatnya dengan mudah Belanda mengambil alih kesempatan yang ada.

Walaupun VOC belumlah merupakan kekuasaan teritorial yang besar di Asia pada waktu meninggalnya Maetsujker pada tahun 1678, namun ia telah berhasil menguasai Jawa, Srilanka dan Afrika selatan. Kehilangan formosa yang diderita Maetsuycker dianggap penyeimbang karena Maetsuycker telah menaklukan Makassar pada tahun 1667 dan merebut Srilanka dan Malabar dari portugis pada tahun 1653-1663. Ketiga perang inggris dan Belanda yang dilakukan selama masa jabatan Maetsuycker berakhir dengan kemenangan bagi Belanda dalam perang di Asia. Pada tahun 1674 Belanda secara istimewa berhasil mengukuhkan pulau Banda dimana bagi banyak orang pulau Banda merupakan pulau yang lebih penting dibandingkan pulau-pulau St. Helena dan Manhattan. Belanda dapat memukul mundur angakatan laut Perancis pada tahun 1672-1676. Perjuangan yang lama antara Portugis dan Belanda yang begitu lama berakhir dengan keuntungan bagi Belanda. Walaupun sebagian pedagang Portugis masih terdapat di Timor, Solor dan Flores akan tetapi hal ini bukan lah ancaman besar bagi perluasan kekuasaan VOC di Indonesia.

Salah satu kemerosotan pada masa jabatan gubernur Maetsujker adalah ketika Kongsinga merebut benteng Zeelandia dan formosa dari Belanda pada tahun 1661-1662. Maetsuycker tidak bisa terbebas dari kesalahan besar yg telah dia perbuat ini namun Maetsujker saat itu bisa mengelak tentang tuduhan tersebut. Walaupun sebelumnya Frederick Coyet (gubernur VOC di formosa sebelumnya) telah memperingatkan kepada Maetsuycker tentang bahaya yang ditimbulkan oleh Kongsinga namun Maetsuycker dan dewan di Batavia sama sekali tidak menanggapi peringatan tersebut. Mereka lebih mempercayai jaminan-jaminan yang menenangkan dari Nicolaus Verburch(mantan gubernur formosa). Awalnya, Maetsuycker dan dewannya sempat ketakuan akan di salahkan oleh Heren XVII karna kehilangan formosa, maka Maetsujker dan dewannya menjadikan Coyet kambing hitam atas kasus tersebut.

Ketika Maetsuycker meninggal, VOC masih tetap maju di bandingkan EIC jika dilihat dari segi perdagangan Asia dari Arab ke Jepang. Kantor-kantor dagang VOC yang paling menguntungkan setelah Maetsujker meninggal adalah yang terletak di surat, Coromandel dan Persia dan yang mengalami kerugian tentunya adalah Maluku, Srilanka dan Batavia.

Share This Post :

0 komentar:

Post a Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *

 
Copyright © 2015 Pikiran Sejarah. All Rights Reserved
Template By Johny Wuss Design by CB Blogger