Sejarah Lahirnya Partai Nasional Indonesia | Pikiran Sejarah
Home » » Sejarah Lahirnya Partai Nasional Indonesia

Sejarah Lahirnya Partai Nasional Indonesia

Posted by Unknown
Pikiran Sejarah, Updated at: 10:37 AM

Indonesia merupakan negara yang kaya akan partai, kali ini Pikiran Sejarah akan membahas mengenai partai pertama di Indonesia. Yaitu Partai Nasional Indonesia, yang mana dididirikan oleh Ir. Soekarno. Bagaimana lahirnya PNI ? untuk menjawab pertanyaan tersebut maka penulis uraikan sebagai berikut. 

Situasi yang berbelit - belit merupakan salah satu latar belakang didirikannya Partai Nasional Indonesia, hal itu menuntut dengan keadaan situasi politik yang ada pada saat itu akan pentingnya sebuah organisasi baru. Munculnya gerakan nasionalis disebabkan oleh pemberontakan - pemberontakan oleh PKI. Oleh karena itu, para gerakan nasionalis mencoba untuk membuat suatu organisasi partai untuk menyampaikan ideologi mereka dan untuk memperjuangkan kepentingan bangsa untuk bebas dari cengkraman kolonial. Ada beberapa hal yang menjadi faktor pembentukan PNI faktor tersebut sebagai berikut :

  • Pertama, tidak mempannya pemberontakan dan kekerasan untuk melawan pemerintah Belanda. 
  • Kedua, Pembubaran Partai Komunis Indonesia (PKI), yang dikarenakan ditahannya pemimpin -pemimpin PKI ke Boven Digul. 
  • Ketiga, gagalnya pembentukan gerakan nasionalis oleh PKI. 
  • Keempat, dengan kekosongan gerakan nasionalis akibat pembubaran PKI. 
Pemberontakan PKI tahun 1926 membangkitkan semangat baru untuk menyusun kekuatan baru dalam menghadapi pemerintah. Pemberontakan itu menggerakkan Sudjadi, wakil resmi PI di Indonesia bersama Iskaq dan Budyarto akan membentuk suatu partai baru sesuai dengan PI. Partai baru tidak didasarkan pada Islam maupun komunisme keyakinan Hatta bahwa partai baru itu akan dikendalikan oleh PI dan dapat mengendalikan kegiatan partai dari negeri Belanda. sementara rencana PI untuk membuat partai baru akan mulai terwujud, tetapi di Indonesia muncul gerakan nasionalis. Rencana pembentukan SRNI (Sarekat Ra’jat National Indonesia) berpindah tangan dari tangan Hatta di negeri Belanda ke kelompok nasionalis dalam Kelompok Studi Umum di Bandung. 

Kemudian Hatta berpendapat bahwa, dia menginginkan partai yang akan dibuat itu harus berdasarkan pendidikan dalam pembuatannya, karena pendidikan merupakan sarana untuk melatih rakyat secara bertahap untuk merebut kemerdekaan. Dia juga menekankan bahwa partai yang baru ituharus berprinsip non-kooperatif dan radikal, tetapi tidak seperti PKI. Tetapi kelompok studi umum tidak setuju dengan pendapat Hatta, menurut mereka rencana Hatta dianggap terlalu moderat, dan kurang tepat dengan melibatkan pendidikan yang dianggap tidak dapat membawa rakyat Indonesia mencapai kemerdekaan secara cepat. Dengan adanya hal tersebut maka, PNI didirikan dengan prinsip non-kooperatif dan berideologi nasionalis dengan ketua Ir. Soekarno.

Share This Post :

0 komentar:

Post a Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *

 
Copyright © 2015 Pikiran Sejarah. All Rights Reserved
Template By Johny Wuss Design by CB Blogger