Asal - usul Sepatu Vans | Pikiran Sejarah
Home » , » Asal - usul Sepatu Vans

Asal - usul Sepatu Vans

Posted by Unknown
Pikiran Sejarah, Updated at: 3:57 AM

Sepatu merupakan suatu item yang tak lepas dari bagian fashion seseorang. Sepatu tidak kalah menarik dari baju maupun celana, walaupun letaknya paling bawah, namun sepatu tidak luput dari suatu perhatian. Kali ini penulis akan menjelaskan, bagaimana sejarah sepatu Vans, yang mana merupakan sepatu yang sedang menjadi trend masyarakat dunia khususnya Indonesia masa kini ?

Merk sepatu ini awal mulanya diciptakan oleh seorang warga Amerika, yang merupakan keturunan Belanda asal Boston. Pencipta sepatu Vans bernama Paul Van Doren yang lahir pada tahun 1930 dan wafat pada tahun 2011. Dia merupakan seorang pria yang putus sekolah pada saat kelas 3 High School, akibat menekuni hobi kesukaannya yaitu berkuda. 

Gambar Van Dooren yang merupakan pendiri sepatu Vans diambil via: www.kaskus.co.id
Di usia 14 tahun dia telah menjadi pengendara kuda yang handal, hingga memiliki nama julukan bernama : "Dutch The Clutch" karena gayanya saat berkuda yang unik. Dia mendapatkan berbagai macam hujatan dari keluarganya, seperti ibunya yang mengatakan bahwa hobinya tersebut membuang - buang waktu dan uang. Kemudian, ibunya memaksa Paul untuk bekerja disuatu pabrik pembuat sepatu dan cleaning service pabrik. Dia merupakan karyawan yang tekun di sebuah perusahaan bernama Randy's, dia naik jabatan beberapa kali hingga diangkat menjadi vice president di perusahaan tersebut. Dia telah bekerja disana selama 20 tahun.

Beberapa lama kemudian dia keluar dari pabrik dan pindah ke Southerm California lalu memutuskan untuk mendirikan sebuah perusahaan baru bersama temannya bernama Van Doren Rubber Co.(sekarang bernama Van's) yang didirikan pada tanggal 16 Maret 1966. Masa itulah cikal bakal berdirinya perusahaan Vans. Vans merupakan sebuah produsen sepatu, aksesoris untuk olahraga skateboard, snowboard, BMX dan selancar. 

Pada tanggal 1 Maret 1966 Paul mengawali perusahaannya dengan mendirikan suatu pabrik dan toko dalam satu sistem bersebelahan. Pada awalnya dia hanya memajang beberapa contoh sepatu di tokonya dan dia hanya membuat sepatu jika ada orang yang memesan kepadanya, Pengunjung toko dihari pertamanya hanya 16 orang saja. Perkembangan vans mulai mengalami kemajuan dikala banyak pesanan yang datang untuk pembuatan sepatu cheerleaders, sepatu olahraga dan sekolah di sekitar California Selatan. Pada saat itu juga, Vans meluncurkan suatu brand bernama Vans #44 atau dikenal dengan nama Van's Authentic. Pada peluncuran pertamanya produk tersebut habis terjual dan cukup sukses. 

Era 1970
Di tahun 1970-an Tony Alva dan Stacy Peralta (seorang skaters ternama masa itu) mendesain Vans #95 atau dikenal dengan nama Vans Era yang diberi label "off the wall". Era ini adalah pucak kejayaan sepatu Vans karena produk - produknya dijadikan pilihan utama bagi para skater dan BMX. 
Vans membuka cabang toko hingga 70 toko disekitar California Selatan. Diakhir 1970-an, Vans juga meluncurkan produk sepatu dengan label slip-on checkerboard warna putih berbahan kanvas dan warna hitam berbahan karet. Di saat yang sama Universal Studios yang merupakan perusahaan perfilman ternama di Holly Wood meminta pasokan sepatu untuk kebutuhan pembuatan filmnya. Vans lalu mengirimkan produk Checkerboard slip-on dengan jumlah yang besar. Saat itulah Vans menjadi kebanjiran order di penjuru Amerika dan menjadikan sepatu paling laku di dunia hingga saat ini.

Era 1980 
Pada tahun 1980 adik dari Paul Van Dooren, Jim Van Dooren yang menjabat sebagai presiden persahaan saat itu membuat produk jenis sport shoes untuk menyaingi brand sepatu olahraga kala itu seperti Adidas, Nike, Puma, dan Reebok. Tetapi Paul pesimis akan keberhasilannya menyaingi produk - produk mereka. Dan adik Paul tak mempedulikan hal tersebut. Akhirnya, proyek ini gagal dan Vans pun mengalami kerugian dengan jumlah utang sebesar 12 juta dollar . Paul memutuskan untuk mengeluarkan Jim sehingga Vans hanya dimiliki oleh pemilik tunggal, yaitu Paul Van Doren . 

Walaupun Vans mengalami kemajuan dan kepopuleran yang tinggi, namun Vans tidak lepas dari ambang masalah keuangan, di tahun 1983 Vans mengalami masalah keuangan intern, perusahaan mereka dililit banyak hutang dan akhirnya berstatus "perusahaan bangrut". Di tahun itu perusahaan Vans menjual beberapa sahamnya ke sebuah perusahaan McCaunval Deluit Corp dan beberapa investment Bank. kebangrutan Vans hanya berlangsung sebentar, yaitu lima tahun. Setelah masa itu Vans kembali mengguncang dunia Fashion dunia. 

Di Indonesia sendiri sepatu Vans awalnya dipakai oleh musisi - musisi band dan sneaker freak (penggila sepatu) saja. Di Indonesia juga belum ada toko resmi dari Vans, tetapi tetap ada yang menjual walaupun dengan harga yang mahal dikarenakan harus mengimport dari luar negeri. Trend sepatu Vans tetap populer dengan gaya klasik pada setiap produk - produknya. Dan keklasikan pada produk Vans menjadikan para pemakai sepatu ini makin terlihat nyentrik saat bergaya.

Share This Post :

0 komentar:

Post a Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *

 
Copyright © 2015 Pikiran Sejarah. All Rights Reserved
Template By Johny Wuss Design by CB Blogger