Sejarah Perang Peloponesos (431-404) SM

Kerajaan Yunani merupakan sebuah kerajaan besar yang mengawali kejayaan di Eropa pada kala itu. Seiring berjalannya waktu kerajaan ini semakin mengalami kemunduran akibat berbagai masalah yang ada pada kerajaan. Namun disini penulis akan menjelaskan peristiwa peperangan menjelang kemunduran Kerajaan Yunani, yaitu perang Pelopenesos yang berlangsung sekitar abad 431-404 SM. 

Gambar peta perang Pelopenesos Yunani diambil via: en.wikipedia.org

Persaingan antar Polis atau penguasa Yunani pada saat itu sangat kental sehingga menimbulkan beberapa konflik yang menimbulkan suatu peperangan. Persaingan antar polis di Yunani semakin memuncak dengan terjadinya Perang Pelopenesos. Perang tersebut dikarenakan Polis Athena yang merupakan pimpinan Liga Delos (Persekutuan Polis -polis di Jazirah Attica) yang berpengaruh kuat di bidang politik dan ekonomi Yunani pada kala itu. Akibatnya, banyak kekhawatiran pada polis - polis lain yang akan dijadikan sasaran ekspansi dan dikuasai Athena. Keadaan ini menyebabkan sparta sebagai pemimpin Liga Pelopenesos bangkit dan memimpin polis - polis lain untuk melawan Athena. 

Dengan ketangguhan angkatan laut dan angkatan daratnya (sparta) mereka tak gentar menghadapi Athena. Perang akhirnya mulai meletus pada tahun 431 SM, di mana para Sparta menebangi pohon zaitun dan menghancurkan tanaman lain untuk melumpuhkan kekuatan ekonomi Athena. Sungguh cerdas taktik Sparta pada saat itu. Bencana lain yang dialami Athena adalah munculnya berbagai wabah penyakit akibat buruknya sanitasi sehingga menyebabkan kematian seperempat , jumlah penduduk Athena termasuk pemimpin Athena yaitu Perikles. pada 429 SM.

Kematian Perikles juga turur menyebabkan melemahnya kepemimpinan Athena. Alhasil, pada 404 SM Sparta dapaat mengalahkan Athena karena bantuan dari Persia. Perang saudara tersebut dikisahkan oleh sejarawan  Thucydides secara ilmiah. Ia menulis sejarah berdasarkan fakta dan mencoba untuk menuliskannya secara objektif. Peperangan tersebut menyebabkan rapuhnya pertahanan Yunani untuk menghadapi ancaman dari luar berupa invansi oleh raja Macedonia Alexander The Great.